jalan manembah

jalan manembah

jalan manembah adalah tata cara untuk melakukan  sembahyang atau solat bagi orang islam yang harus sesuai dengan akidah yang berlaku , dalam akidah tingkatan sareat harus mengikuti madhab  antara lain ; cara nya imamkanafi , imam kambali, iman sofii , imam malik ,atau dalam jalur madhab 4 tau atau imam lain nya, sekarang mengikuti jalur partai di  wilayah bisa mengikuti cara dari N.U , Mohamadiyah, lemkari , Si’ah, Zamkari karena kepemimpinan nya jalur manembah. Dan lain lain nya tetapi dalam segi hakekot tidak dihitung dalam segi sareat , sebab tingkatan manembah bagi manusia itu terbagi menjadi 4 golongan antara lain ;

1 . sareat .   2 . torekoh . 3 . hakekot . 4. Makrifat .

1 . Dalam sareat rata rata di lakukan olih orang awam  yang mudah caranya tidak sampai sulit mengerjakan nya . dan bila mengikuti segi sareat sudah yakin dan rata rata ibadah nya mampu di kerjakan nya olih umum .baik itu N.U atau moqamadiyah atau siah atau lemkari bagi Tuhan yang penting mau melakukan nya . dengan sesuai dengan kekuatan nya . dan ada yang pakai jalan lain misal nya beda agama memakai cara agama hindu agama buda agama kristen dan lain lain nya itu hanya peraturan sareat. Dan soal yang di mukanya hanya kiblat , baik kakbah, baik berhala, baik api . atau ayah ibunya itu cumama mengusuk kan hati supaya tidak kemana mana biyar tenang dalam manembah , tapi kalau orang hakekot Cuma hati kiblat nya. Untuk menemukan tingkatan azza wazala dan untuk mengetahui jati diri nya sendiri atau jati diri nya orang lain atau ingin mengetahui wujude pengeran.

2 . torekoh  torekoh adalah jalan untuk menuju hak / hakekot , dan torekoh hanya cari jalan menuju secara hak , dan mengapa manusia banyak yang cari menjadi golongan nya orang torekoh yang menuju chak ? karena memiliki tujuan benar bagi Allah dan untuk menyelamatkan nyawa dari tipu daya jisim , atau supaya terlindung dari kejahatan jisim di kelak mati ,hingga nyawanya di isi Qura’n hakiki atau zikir hakiki yang di ambil dari nur illahi hingga nyawanya memiliki daya kekuatan melebihi dari kekuatan jisim tersebut, sebab kekuatan jsim tersebut dari nor mohamat dan yang harus di isikan adalah dari nor illahi , hingga kekuatan jisim tersebut tidak mampu mengalah kan nyawa manusia dan kekuatan tersebut bermacam macam jenis nya hingga 30 just sudah sempurna dalam kemampuan nya hingga kekuatan jisim tersebut hanya 10 dan kekuatan Qur’an Hakiki 30 just /shap , dan jenis kekuatan yang tahu hanya seorang hakiki yang bisa mengetes ,dan ciri untuk orang umum bila maunnah nya dan karomah nya bisa kelihatan di lihat oleh umum itu sudah tahu kekuatan yang lain nya , soal nya karomah dan maunnah tidak bisa digunakan sesenang nya atau tiap waktu atau jam , datang nya tiba-tiba saat ke pepet baru keluar sendiri dan jenis torekoh ada 36 torekoh semua benar dan pilih lah satu nya untuk dilakukan nya . supaya bisa berhasil dan bisa menuju chak . tapi tingkatan Torekoh adalah siri yang di keluarkan oleh ahlinya tetapi pengetahuan nya memang tidak bisa di ketahui oleh orang biasa atau yang mendirikan torekoh saja hakekat nya belum memadahi atau belum memahami hanya tahu nya tingkatan sareat hingga dia membuat wirit hingga di ajarkan olih murid nya hingga di dasari dengan sareat sebab yang di pahami Qur’an wahyu tahu nya dalil Qur’an wahyu dengan hadis hingga kurang memahami adanya tingkatan nyawa hingga yang dipelajari hanya tingkatan sareat melalui wirit dan sejarah hingga tingkatan akhirat kurang memahami sebab ini telah kami pelajari hingga kebodohan guru makin kelihatan  hingga yang di terangkan melalui dalil bukan bukti dan kenyataan hingga situasi dulu zaman kebodohan nya mekah yang di sebut zaman jahiliyah memang betul tapi semu dan siri dia mempelajarinya dan menirunya pada hal zaman sekarang bukan zaman jahiliyah soal agama sudah betul walaupun dia menyembah batu, berhala api dan lain-lain nya itu Cuma untuk patokan dan tetenger dan semua itu tebuat dari nor mohamat Tuhan juga tidak marah sebab baru lihat nornya sudah mau menyembah apalagi kalau sudah melihat wujud nya pasti senang menyembah nya . tapi Allah sifat nya arif dan bijaksana tidak jadi apa terserah  sebab itu kekuatan akal nya belum mampu memikir yang agak tinggi hingga kelompok itu di sebut kaum awam atau sareat bagi orang islam patok annya adalah kiblat yaitu kakbah itu juga batu sama saja hingga lain islam mengatakan rumah nya pengeran nya orang islam itu batu atau kakbah itu Cuma di buat kiblat begitu juga ada yang menyembah berhala ,bentuk gambar dewa,api, dan bentuk lain nya itu Cuma kiblat atau patok an / tetenger  tapi dalam segi hukum chak yang dilarang keras itu orang kafir orang yang tidak percaya adanya pengeran itu ada itu di neraka tempat nya , kalau ada orang yang mengaku pengeran itu Tuhan tidak terlalu marah sebab dia roh nya terbuat dari nur illahi hingga kepengeran nya tebal dan kuat hingga di masa hidup nya mengaku pengeran hingga sejak mati akan mendapat adzab dan siksa ini juga sudah lebur dosanya hingga ingkar nasi lagi kedunia lagi seperti Fir’aon / fir’aon mengaku pengeran pada zaman musa hingga di siksa air hingga mati ingkarnasi lagi jadi guru busro murid nya 1000 bisa terbang semua  ini senang takabur hingga di siksa lagi sebelum mati,  hingga mati dan ingkarnasi lagi jadi wali malah murid nya banyak dan jadi wali.itu juga manusia yang roh nya tingkat kepangeran nan nya banyak sok mengaku pengeran itu juga tidak terpikir terlalu berat nanti kena hukum karma juga nanti bersih dosanya sebab itu semua tipu daya setan yang selalu memfitnah kehidupan manusia hingga manusia lupa daratan . Tuhan juga banyak pengampunan nya asalkan mau minta ampun pasti Allah mengampuni .dan untuk mengetahui sedikit pengetahuan hakekot bila melihat orang yang mampu menyembuh kan orang sakit, baik itu kesurupan jisim / setan atau bisa mengobati penyakit lain nya penyakit kena satet atau lain nya itu lah tanda sedikit pengetahuan yang bisa di andal kan sejak manusia mengalami kematian atau lain nya.

3 . Hakekot adalah sembahyang dengan nyawa dan mengisi nyawa lewat zikir dan dengan nor illahi yang berfungsi kekuatan dari nur illahi yang bisa mengalahkan nor mohamat . sebab jisim roh dan nyawanya terbuat dari nur mohamat, dia memiliki daya kekuatan di dunia dan manusia setelah mati bisa terganggu ,dan dia adalah jisim keduniaan .maka manusia yang mau mengkaji ilmu hakekot maka  seluruh tubuh akan  ter isi olih dzikir hakekot hingga mampu untuk memiliki kekuatan dari nor illahi sehingga tidak di ganggu jisim halus dan untuk mengisi nyawa dan badan supaya bisa berdzikir sendiri hingga tidak terganggu olih mahluk lain harus memahami ilmu nya nor illahi dengan puasa mutih 7 hari soal lafal bisa bahasanya sendiri sebab kalau orang mekah bahasanya arab kalau orang inggris bahasanya inggris kalau orang jawa bahasanya juga jawa seperti ; sahadat lan lafal nor illahi siro manjingo nyang gedong kencanane ..... pulan...reksanen wong iki soko fitnahe jisim lan menungso kan jahat , dzat Allah x 7 ,hingga dibacakan di air lalu di minum atau dimasuk kan melalui jurus, atau melalui nahan napas dan berbagai bentuk caranya ,supaya kelak nanti tidak terganggu jisim atau setan , hingga kelak menjadi golongan orang yang bertingkat chusnul kotimah . hingga selamat dunia akhirat .

4 . Makrifat, makrifat adalah  adalah sembahyang nya poro wali dan poro nabi, orang nya harus bersifat arif dan bijak sana dan harus seperti orang hakekot tapi kearifan harus memiliki hingga tidak pernah menyalah kan orang lain walaupon agama tidak menyalahkan agama lain berarti ini sifat bijak sana dan sembahyang nya harus memiliki sifat arif ,dan kebijak sanaan itulah sifat tuhan . hingga dalam hidup nya di sayang Tuhan dan di kasihi teman .sebab tidak sombong , dan sebagian orang banyak yang masuk dan memiliki tingkatan makrifat , sebab untuk mengisi Roh atau sukmo supaya memiliki daya untuk setelah mati , hingga tidak di jahati jisim di alam kubur atau musawa atau azalud , sebab di isi Nor illahi hingga roh nya tidak di ganggu dan di jahati olih jisim tersebut ,sebab dia calon pimpinan hingga harus memiliki sifat arif dan bijak sana .dan kekuatan yang melimpah . maka nabi Qidir tidak mau bergabung kepada orang yang mengaku benar sebab salah itu sifat manusia di dunia nanti ada pengadilan nya sendiri . dan nabi Qidir itu sebenarnya ingkarnasinya sang yang wenang yang diberi kekuatan untuk mengerekso bumi dan lautan ,dan supaya menyelamatkan nur cahyo dan kerabat nya yang kena godaan dan tipu daya setan maka mulai dari sis anwar selalu di awat awati dan di awasi sebab orang nya kuwat  dan berkekuwatan ilmu tinggi hingga selalu di awasi dan di sadarkan bila melanggar dia yang mengadili dan semua itu demi keselamatan nya dan supaya selamat dari rayuan setan, dan nabi kilir itu sebenarnya ingkarnasinya sang yang wening yang di suruh mengatur atas bumi dan atas lautan yaitu angkasa jadi semua elektronik dan halilentar itu planit bintang dan atmosfir termasuk matahari dan semua setrum dan mahnit itu yang menguwasai nya dan dia adalah pelayan dan pekerjaan nya . sebab yang menanganinya , hingga dia memiliki pembantu banyak itu yang berkuasa mereka, maka dalam wewayangan penguasanya sang yang wenang yang bertempat di alang alang kumitir yaitu gurunya poro Pandowo termasuk kita semua sang yang kilir , itu yang bertugas dalam keduniaan dibagian angkasa.urusan nya bagian wahyu yang bergejolak karena rintangan dan halangan .  hingga di situasi lakon wayang di lambangkan  lakon wahyu wahyu supaya bisa menjabarkan apa isinya cerita dan lakon supaya menjadi petunjuk bagi manusia awam , hingga tidak sulit menjabarkan nya.seperti wahyu mahkuto romo , wahyuning kraton ,wahyu tunjung biru ,wahyu kotang onto kusumo ,wahyu sumping kencono ,wahyu kalimo sodo dan lain lain nya.itu semua jalan untuk melakukan lewat penjabaran yang belum di pahami dan sulit di mengerti .dan seperti wahyu wahyu lain yang di bawa nabi kilir yang di sampaikan kepada umat manusia seperti profesor,itu orang yang sebaik nya mendapat wahyu ,demi rakyat untuk mengembangkan pengetahun supaya rakyat bisa maju ,hingga tercapai pengetahuan nya demi maju nya pembangunan .sebab yang di temukan itu yang di harap kan olih manusia lain nya.