Senin, 04 Agustus 2014

CARA BER IBADAH DAN HAKEKAT DAN MAKRIFAT

                                       
Kita manusia memiliki jalur ibadah yang berbeda . ada yang memakai jalur sareat ,ada yang memakai jalur torekoh , ada yang memakai jalur hakekot , ada yang memakai jalur makrifat . dan semua betul menurut kemampuan nya , yang penting kusuk dan ihlas , dan ibadah secara hakekot memungsikan tarbiyahan sebagai untuk menambah kekuatan nyawa dan roh,sebab di isi kekuwatan untuk memberi kekuwatan nyawa dan roh ketika mati supaya selamat dengan isian jalur nor illahi , sebab semua jalur jisim itu di isi kekuwatan nor mohamat , hingga kekuwatan nya tidak bisa dikalahkan  olih nor mohamat , kecuali itu bila difungsikan  untuk minta ampun atau penebus dosa juga di ampuni ,kusus penebus dosa dan ada nya sebagian orang , ada yang di fungsikan untuk membangun yang intinya untuk minta berkah nya rizki , sebab membangun itu harus di lakukan olih orang awam dan orang hakekot cs .sebagai usaha dan ihtiyar untuk membuat rumah atau tempat di surga , itu harus di lakukan , dan adanya manembah itu hanya derajat di achirat dan Tuhan tidak memaksa manembah kepada mahluk nya hanya mahluk harus tau sendiri sesungguh nya tuhan itu sayang kepada manusia dan siapa yang mau manembah dengan kusuk dan ihlas akan di beri derajat dan yang di mahsut kusuk bisa menyatu dengan Tuhan dengan sempurna sesuai dengan dawuh manunggaling kawulo gusti yang seharus nya memakai sifat kemakrifatan yang akan menuntun ke jalan kebenaran , jadi manunggaling kawulo gusti ber arti menyatu dengan Tuhan . tapi bagi orang sareat sulit Cuma ambruk-ambruk gedang .

Hakekot dan Makrifat
Pengetahuan tentang hakekot dan makrifat ini hanya penelitihan  yang halus dan jarang di miliki manusia lumrah walaupon pengetahuan agamanya tinggi tapi tidak mungkin memiliki kelembutan dari makrifat dan hakekot yang secara fer dan terang sebab ini pengalaman nyawa dan roh , jadi dalam segi hakekot manembah itu siri dan semu , sebab orang hakekot dan makrifat baru nafasnya itu sudah ibadah,apalagi badan nya itu sudah ibadah, justru rambut dan kulit sungsum dan tulang itu sudah ibadah dan dzikir sendiri hingga sulit di phami olih umum atau olih manusia lumrah, itu baru badan nya .apa lagi kalau sudah menyatu dengan Tuhan , atau manunggaling kawulo gusti, yang ada dalam hati itu Allah swt, dan wujut rogo / badan hilang kalau sudah gitu dunia sepi yang ada hanya dzikir dan yang selalu ingat adalah ismu dzat wujude pengeran .hingga di babak pertama bergerak lah makom ismu dzat yang berada di hati dan tenang kanlah dzkirmu dan setelah selesai baru mulai dzkir kembali, dan kusuklah dalam dzikir itu, dzat allah itu maujut, langgeng dan abadi .sepanjang masa.hingga kita sendiri tidak ada yang ada Allah, hingga gunung batu tembok lautan hilang yang ada Allah, hingga hati nurani melihat baik dekat atau jauh kelihatan sebab sudah menyatu roso dengan sang pencipta, hingga tembok,gunung dan lain nya sudah hilang wujut nya yang ada hanya Allah dan yang di kehendai . hingga tahu apa yang ada di sana dan di sini . sebab hilang wujut nya alam hingga dunia padang gumilang yang ada hanya noring  Allah , maka di kala dzikir mulai hilangkan perasaan dunia, ono rupo tan di nulu , ono suworo tan rinungu , kang ono amung telenging ati wujude pengeran , hingga muncul lah nur biru yang mencorong , dan hilang kembali dan muncullah nor abang dan hilang lagi , dan muncullah nur kuning hingga hilang kembali, dan muncullah nor putih  hingga hilang kembali hingga itu nor nya sedulur papat  setelah hilang nor keabadian nor maujude Allah  muncul dimulai dengan geraan reflek raja yang ada hanya getar dalam kepala hingga tenanglah dikir mu hingga getar hilang setelah getar hilang nor maujuting Allah baru kelihatan kembali dengan tiba tiba hingga dunia nya hati padang gumilang .sebab sudah menyatu dengan wujut nya Tuhan . hingga bisa ningali / melihat di mana tempat .
ini sifat nya hati yang dilakukan olih roh / sukmo, kalau nglintang sukmo itu chusus roh yang berbuat atau melakukan  jadi pasti awas dan bisa dipercaya itu berkah nya suluk hingga di surga memungsikan kekuatan roh dan sukmo, bukan memakai akal pikiran sebab akal pikiran dikendalikan nafsu dan nafsu sudah di sempornakan hingga di kembalikan ke asal nya yaitu ke nur  matahari sejak kiyamat, hingga tipu daya setan sudah habis karena sudah di sempornakan, dan tempat nya seta memang sudah di neraka itu pilihan nya sendiri dan juga di buat sendiri, begitu juga manusia tempat nya di surga itu juga sebab usaha membangun dunia berarti membangun suwargo, melestarikan alam ber arti menyelamat kan dan memelihara supaya aman hingga bisa tersoting dan di cetak untuk isi surga ,membangun suwargo adanya situasi dan solosi itu hanya sarono untuk mengambil kebahagiaan harus dengan pengorbanan jadi manusia di surga itu sebab jasa dan usahanya .maka manusia diwajib kan usaha dan ihtiyar supaya cita cita nya terkabul kan, tapi ini hanya urusan akhirat, hinga laku dunia disirikan hingga yang di ingat  hanya urusan dunia sebab sebetol nya urusan akhirat dan urusan dunia sebetul nya sama , tapi hanya semu bersifat siri.maka dalam keteranga hakiki atau Chak adalah kebenaran bagi Tuhan, hingga bila sudah tahu kebenaran nya hingga harus mengetahui yang didasari ilmu Makrifat harus memahami tentang ke arifan dan kebijak sanaan yang telah di pelajari orang makrifat hingga mendapat maunnah dan karomah dalam hidup nya , hingga berbeda dengan orang awam paling hanya mendapat ilmu yaitu jimat andalan bagi orang awam .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar