Hakekot dan
Makrifat
Pengetahuan
tentang hakekot dan makrifat ini hanya penelitihan yang halus dan jarang di miliki manusia
lumrah walaupon pengetahuan agamanya tinggi tapi tidak mungkin memiliki
kelembutan dari makrifat dan hakekot yang secara fer dan terang sebab ini
pengalaman nyawa dan roh , jadi dalam segi hakekot manembah itu siri dan semu ,
sebab orang hakekot dan makrifat baru nafasnya itu sudah ibadah,apalagi badan
nya itu sudah ibadah, justru rambut dan kulit sungsum dan tulang itu sudah
ibadah dan dzikir sendiri hingga sulit di phami olih umum atau olih manusia
lumrah, itu baru badan nya .apa lagi kalau sudah menyatu dengan Tuhan , atau
manunggaling kawulo gusti, yang ada dalam hati itu Allah swt, dan wujut rogo /
badan hilang kalau sudah gitu dunia sepi yang ada hanya dzikir dan yang selalu
ingat adalah ismu dzat wujude pengeran .hingga di babak pertama bergerak lah
makom ismu dzat yang berada di hati dan tenang kanlah dzkirmu dan setelah
selesai baru mulai dzkir kembali, dan kusuklah dalam dzikir itu, dzat allah itu
maujut, langgeng dan abadi .sepanjang masa.hingga kita sendiri tidak ada yang
ada Allah, hingga gunung batu tembok lautan hilang yang ada Allah, hingga hati
nurani melihat baik dekat atau jauh kelihatan sebab sudah menyatu roso dengan
sang pencipta, hingga tembok,gunung dan lain nya sudah hilang wujut nya yang
ada hanya Allah dan yang di kehendai . hingga tahu apa yang ada di sana dan di
sini . sebab hilang wujut nya alam hingga dunia padang gumilang yang ada hanya
noring Allah , maka di kala dzikir mulai
hilangkan perasaan dunia, ono rupo tan di nulu , ono suworo tan rinungu , kang
ono amung telenging ati wujude pengeran , hingga muncul lah nur biru yang
mencorong , dan hilang kembali dan muncullah nor abang dan hilang lagi , dan
muncullah nur kuning hingga hilang kembali, dan muncullah nor putih hingga hilang kembali hingga itu nor nya
sedulur papat setelah hilang nor
keabadian nor maujude Allah muncul
dimulai dengan geraan reflek raja yang ada hanya getar dalam kepala hingga
tenanglah dikir mu hingga getar hilang setelah getar hilang nor maujuting Allah
baru kelihatan kembali dengan tiba tiba hingga dunia nya hati padang gumilang
.sebab sudah menyatu dengan wujut nya Tuhan . hingga bisa ningali / melihat di
mana tempat .
ini sifat
nya hati yang dilakukan olih roh / sukmo, kalau nglintang sukmo itu chusus roh
yang berbuat atau melakukan jadi pasti
awas dan bisa dipercaya itu berkah nya suluk hingga di surga memungsikan
kekuatan roh dan sukmo, bukan memakai akal pikiran sebab akal pikiran
dikendalikan nafsu dan nafsu sudah di sempornakan hingga di kembalikan ke asal
nya yaitu ke nur matahari sejak kiyamat,
hingga tipu daya setan sudah habis karena sudah di sempornakan, dan tempat nya
seta memang sudah di neraka itu pilihan nya sendiri dan juga di buat sendiri,
begitu juga manusia tempat nya di surga itu juga sebab usaha membangun dunia
berarti membangun suwargo, melestarikan alam ber arti menyelamat kan dan
memelihara supaya aman hingga bisa tersoting dan di cetak untuk isi surga ,membangun
suwargo adanya situasi dan solosi itu hanya sarono untuk mengambil kebahagiaan
harus dengan pengorbanan jadi manusia di surga itu sebab jasa dan usahanya
.maka manusia diwajib kan usaha dan ihtiyar supaya cita cita nya terkabul kan,
tapi ini hanya urusan akhirat, hinga laku dunia disirikan hingga yang di
ingat hanya urusan dunia sebab sebetol
nya urusan akhirat dan urusan dunia sebetul nya sama , tapi hanya semu bersifat
siri.maka dalam keteranga hakiki atau Chak adalah kebenaran bagi Tuhan, hingga
bila sudah tahu kebenaran nya hingga harus mengetahui yang didasari ilmu
Makrifat harus memahami tentang ke arifan dan kebijak sanaan yang telah di
pelajari orang makrifat hingga mendapat maunnah dan karomah dalam hidup nya ,
hingga berbeda dengan orang awam paling hanya mendapat ilmu yaitu jimat andalan
bagi orang awam .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar